• Beranda
  • Ibu & Anak
  • Ketahui Perbedaan Depresi Pascapersalinan (Postpartum Depression) dan Psikosis Pascapersalinan (Postpartum Psychosis)

Ketahui Perbedaan Depresi Pascapersalinan (Postpartum Depression) dan Psikosis Pascapersalinan (Postpartum Psychosis)

Ketahui Perbedaan Depresi Pascapersalinan (Postpartum Depression) dan Psikosis Pascapersalinan (Postpartum Psychosis)
Credits: Freepik

Bagikan :


Depresi pascapersalinan dan psikosis pascapersalinan sama-sama kesehatan mental yang bisa berpotensi parah dan memengaruhi seseorang setelah melahirkan. Ketahui perbedaan kedua kondisi ini.

 

Perbedaan Depresi Pascapersalinan dan Psikosis Pascapersalinan

Depresi pascapersalinan (Postpartum Depression/PPD) adalah gangguan mood serius yang disertai dengan gejala nonpsikotik meliputi perasaan sedih, kecemasan, dan perubahan suasana hati yang terjadi setelah melahirkan. Sedangkan psikosis pascapersalinan (Postpartum Psychosis) adalah kondisi yang lebih jarang terjadi, yang melibatkan gejala psikotik parah seperti halusinasi dan delusi terkait dengan persalinan.

Keduanya sama-sama gangguan mood yang bisa memengaruhi kesehatan mental ibu setelah melahirkan, dan membutuhkan perawatan medis segera. Tanpa perawatan medis yang tepat, PPD bisa berlangsung berbulan-bulan atau lebih lama, sedangkan psikosis pascapersalinan bisa mengancam jiwa ibu maupun bayi.

 

Baca Juga: Mengenal Apa itu Diastasis Recti yang Sering Dialami Setelah Melahirkan

 

Gejala Depresi Pascapersalinan

Depresi pascapersalinan (PPD) sering salah dikenali sebagai baby blues karena memang memiliki gejala yang hampir sama. Hanya saja PPD memiliki gejala lebih intens dan dirasakan lebih lama. Gejala PPD biasanya muncul dalam beberapa minggu pertama pascapersalinan atau bisa muncul selama kehamilan. Gejala tersebut di antaranya:

  • Perubahan suasana hati yang parah
  • Sering menangis berlebihan
  • Kesulitan menjalin ikatan dengan bayi
  • Menarik diri dari keluarga dan teman
  • Kehilangan nafsu makan atau justru makan berlebihan daripada biasanya
  • Mengalami gangguan tidur seperti insomnia atau tidur berlebihan
  • Kelelahan parah atau kehilangan energi
  • Kehilangan ketertarikan atas aktivitas yang biasanya disukai
  • Mudah tersinggung atau mudah marah
  • Ketakutan tidak akan menjadi ibu yang baik
  • Merasa putus asa
  • Merasa tidak berharga, malu, bersalah atau tidak mampu menjadi orang tua yang baik
  • Kurangnya kemampuan berpikir jernih, berkonsentrasi atau mengambil keputusan
  • Gelisah
  • Kecemasan parah, bahkan hingga mengalami serangan panik
  • Memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bayi
  • Memiliki pikiran berulang tentang bunuh diri atau kematian

 

Baca Juga: Penyebab dan Tanda-Tanda Gangguan Insomnia Pasca Melahirkan

 

Gejala Psikosis Pascapersalinan

Psikosis pascapersalinan adalah kondisi yang langka, di mana gejalanya juga mungkin muncul beberapa minggu setelah melahirkan. Biasanya gejala yang dialami cukup parah, di antaranya:

  • Merasa kebingungan dan tersesat
  • Pemikiran yang obsesif terhadap bayi
  • Berhalusinasi atau memiliki delusi
  • Memiliki gangguan tidur
  • Memiliki energi berlebihan dan mudah sedih
  • Paranoid terhadap segala sesuatu
  • Berusaha menyakiti diri sediri atau bayi

Depresi pascapersalinan dan psikosis pascapersalinan sama-sama bukan kondisi yang bisa dibiarkan dan akan hilang begitu saja. Anda perlu mencari bantuan dokter, psikolog atau psikiater bila menyadari adanya gejala yang mengarah pada PPD maupun psikosis pascapersalinan. Pada kondisi psikosis pascapersalinan, bahkan mungkin dibutuhkan rawat inap di rumah sakit untuk evaluasi dan perawatan yang intensif. Langkah ini penting untuk memastikan keamanan ibu dan bayi.

 

Apabila masih merasa kebingungan membedakan baby blues dan depresi pascapersalinan, Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan daring dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Selasa, 5 September 2023 | 07:33